Pandemi Covid-19 yang datang pada awal tahun 2020 sampai saat ini membuat banyak sektor UMKM di indonesia merugi besar-besaran bahkan tak banyak juga dari UMKM yang tutup akibat wabah covid-19. namun, berbeda cerita dengan apa yang di alami oleh Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong yang masih tetap eksis walaupun di masa pandemi yang sampai saat ini masih momok yang menakutkan bagi kebanyakan UMKM.
tepat pada tanggal 20/7, mahasiswa KKNT Depok 07 bersama Kelompok Tani Cipayung melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong. Pondok Pesantren Cilodong memiliki keunikan tersendiri dimana UMKM yang mereka miliki sampai saat ini masih tetap eksis walau di masa pandemi. dimana Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong mempunyai Kebun Gizi Hidroponik yang digunakan sebagai tempat para santri pondok pesantren berlatih tentang pertanian, dan hasil dari pertanian tersebut pada awalnya digunakan sebagai makanan santri pondok pesantren, namun seiring waktu berjalan pak mahmudin, selaku pengurus kebun hidroponik memilikin niatan lebih agar hasil pertanian yang dikelolanya dapat bernilai rupiah.
awal cerita bagaimana kebun gizi hidroponik ini tercipta adalah pada tanggal 17/12 2018, kimia farma mendukung adanya program pengembangan kemandirian ekonomi di kalangan pondok pesantren, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Pemberdayaan Santri, Kimia Farma bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (LAZNAZ BMH) meresmikan kebun gizi hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong, Depok, Jawa Barat. (Sumber: beritasatu.com) Al hasil dengan terciptanya kerja sama tersebut, membuat Pondok Pesantren Hidayatullah Cilodong mampu mandiri secara ekonomi lewat hasil hidroponiknya.
Ibu Purwaningsih, selaku ketua KWT Cipayung, mengharapkan agar terciptanya kerja sama bisnis dengan Pondok Pesantren lewat berbagai olahan produk yang mereka telah miliki sebelumnya dan juga diharapkan juga kunjungan tersebut dapat dijadikan contoh atau role model untuk KWT Cipayung nantinya dalam mengelola tanaman hidroponiknya.
Comments