top of page
Writer's pictureauliailhamsyah17

Mahasiswa IPB dan UNAND bantu optimalkan potensi pertanian di lahan sempit bersama KWT Cipayung

Updated: Jul 22, 2020



10 mahasiswa IPB University dan 1 orang mahasiswi Unand asal Kota Depok yang mengikuti kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) melakukan kegiatan bersama dalam mengoptimalkan potensi pertanian di lahan sempit KWT Cipayung, Depok, Jawa Barat, (17/7). kegiatan ini bertujuan untuk memajukan sekaligus mengembangkan potensi pertanian dan sektor UMKM di Kecamatan Cipayung serta mendorong gerakan bangkitkan cinta lingkungan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT Cipayung) untuk mengelola usaha pertanian di lahan sempit terutama terjadi pada lahan kritis yang sudah maraknya pembangunan di Pulau Jawa sampai saat ini, serta dapat membantu masyarakat yang mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada awal tahun 2020 yang menyebabkan banyak sektor UMKM yang berhenti berorperasi.


"Di masa Pandemi ini, sebagian besar proses ekonomi dilakukan secara digital. Begitu juga dengan pemasaran produk pertanian milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Cipayung, namun tidak semua rumah produksi mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan akibat pandemi yang mulai terjadi pada awal tahun 2020", ujar ibu Purwaningsih, ketua KWT Cipayung dalam diskusinya dengan Mahasiswa KKNT 2020.


dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh bapak Imam Ghazalli, Ketua KNTA Cipayung. "KWT cipayung memiliki 17 tim yang masing masing KWT memiliki keunikan tersendiri, sementara disini dahulunya terdapat 3 Kelompok Wanita Tani (KWT) namun berhenti di tengah jalan karena banyak rintangan saat memulai pembentukan KWT" ujar Pak Imam, dalam diskusinya dengan mahasiwa pada saat sebelum memulai program KKNT.


dalam kegiatan KKNT ini 11 orang mahasiswa melakukan kegiatan pembuatan kompos kepada KWT cipayung yang diharapkan nantinya hasil kompos tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media tanam KWT Cipayung.



KWT Cipayung dalam menghadapi pandemi ini, sudah melakukan perubahan agar mampu bertahan di tengah pandemi yang terjadi saat ini dengan membuat tanaman hidroponik sebagai solusi pertanian di lahan sempit. banyak hasil panen hidroponik yang di hasilkan dengan sedikit biaya dalam pembuatannnya. hal ini membuat masyarakat sekitar merasakan manfaat ekonomi dengan adanya program KWT Cipayung dalam membuat tanaman hidroponik ini.


rencana panjang kedepan dengan adanya mahasisawa KKNT bersama KWT Cipayung dapat memberikan edukasi bagi masyarakat yang belum faham mengenai manfaat bertanam secara hidroponik, sekaligus dapat memperbesar pemasaran hasil potensi yang ada di KWT Cipayung bersama dengan UMKM agar mampu bertahan di tengah pandemi yang terjadi sampai saat ini.


0 comments

Comments


bottom of page